Penyu
Olahan Hewan Bercangkang Keras
Juni 2018 ketika pertama kali menginjakan kaki di Pulau Enggano, Amazing Pulau kecil dengan keindahan yang menakjubkan dengan kekayaan alam melimpah ruah. Hewan bercangkang satu ini banyak hidup diperairan pulau Enggano, dengan habitat yang sangat banyak sehingga masyarakat sekitar memanfaatkan Penyu sebagai menu yang wajib ketika sedang ada hajatan ataupun acara pernikahan. Mungkin sebagian dari teman-teman merasa aneh dengan olahan hewan satu ini, biasa-nya kita melihat penyu di pesisir pantai sedang menggali pasir untuk bertelur, atau melihat penyu di tempat penangkaran atau bahkan melihat penyu berenang di lautan. Tapi pernahkan kalian melihat potongan penyu didalam mangkuk yang siap di santap dengan nasi hangat hhmm, ini sungguh lezat :D
Ikan, Penyu adalah menu yang selalu ada di hidangan meja makan masyarakat Enggano, biasanya lebih sering ikan sih heheh. Masyarakat sekitar biasanya mengolah penyu menjadi Rendang, terlihat lezat bukan. Olahan Penyu pun tidak setiap hari ada di meja makan mereka. untuk rasa saya bukan pencinta kuliner yang bisa koment banyak hal soal makanan satu ini, yang terpenting olahan penyu sangatlah nikmat, daging penyu sangat mirip dengan daging sapi/kerbau sedikit berserat namun bersisik. Cara memasaknya sama seperti daging sapi/kerbau di rebus terlebih dahulu agar daging menjadi empuk, konon jika belum makan penyu berarti kamu belum pernah ke Pulau Enggano, hehe ini lucu sih namun kenyataanya begitulah olahan ini wajib di coba jika kalian mampir ke pulau ini. Terlebih lagi ketika kalian datang ketika sedang ada hajatan atau pesta pernikahan wahh kesempatan emas ni buat kalian untuk bergabung bersama masyarakat sekitar agar bisa mencicipi daging penyu secara ggrratis, yaa hitung-hitung lumayan makan gratis.
Pada acara pernikahan daging sapi/kerbau dan ayam di ganti dengan 20 ekor Penyu, ini bagian dari tradisi terdahulu dikarenakan sulitnya mendapatkan sapi dan ayam, serta harga yang tinggi menjadi alasan masyarakat sekitar untuk mengganti-nya dengan Penyu. Untuk pertama kalinya hewan ini saya santap bersama teman-teman kuliah kerja nyata (KKN) UNIB 2018 terasa menggelikan menurut saya. Penyu sebenarnya merupakan hewan yang dilindungi, akan tetapi masyarakat disini telah mengolah penyu sejak zaman nenek moyang mereka.
Tradisi dan budaya sangat sukar untuk di hapus dari suatu daerah namun, semua itu akan pudar dengan sendirinya jika masyarakatnya mengetahui betapa pentingnya melindungi hewan yang habitatnya mulai punah. tinggal di pulau yang jauh dari kota mengakibatkan harga daging sapi dan ayam sangat tinggi, sehingga masyarakat di sini sangat jarang ada yang mengkonsumsi sapi dan ayam. Walau tidak meng-konsumsi daging sapi dan ayam banyak masyarakat sekitar yang memelihara sebagai investasi pribadi.
Jika mampir ke Pulau Enggano, kita harus siap untuk tidak makan daging ayam hehe, karena kalian akan disodorkan berbagai macam makanan laut, yaa lumayan untuk menambah gizi teman-teman, biasanya keberadaan ikan laut di kota-kota besar cukup terbatas, nah jika berkunjung disini kalian bisa merasakan sensasi makan ikan yang sangat jarang bahkan tidak akan kalian temukan di kota besar.
Komentar
Posting Komentar